Arus listrik tegangan tinggi dari distributor menimbulkan bunga api dengan tempeatur tinggi di antara elektroda tengah dan masa dari busi untuk menyalakan campuran udara – bahan bakar yang telah di kompresikan . meskipun kontruksi dari busi sederhana ,tetapi busi tersebut beroprasi pada kondisi yang sangat berat. Temperature elektroda busi dapat mencapai kira-kira 2000⁰C ( 3632⁰F ) selama langkah pembakaran/ kerja.tetapi kemudian akan turun drastic pada langkah hisap karena didinginkan oleh campuran udara dan bahan bakar . perubahan yang sangat cepat dari panas ke dingin tersebut berulang ulangkali pada setiap dua putaran poros engkol.
Lebih jauh lagi tekanan di dalam silinder juga bervariasi antara 1 atm (760mm Hg atau 29,92 in Hg atau 101.33 kPa )pada saat langkah hisap,tetapi kemudian naik mencapai 45 atm pada langkah pembakaran
Busi harus bisa menjaga kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang lama. Meskipun mengalami tempeatur tinggi dan perubahan tekanan,dan menjaga tahanan insulator dari tegangan tinggi antara 10 sampai 30 KV.
01. Konstruksi
Komponen utama busi yaitu insulator ,casing dan elektroda tengah ;
a. Insulator keramik
Insulator keramik berfungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai insulator antara elektroda tengah dan casing.gelombang yang di buat pada permukaan inulator keramik berguna untuk memperpanjang jarak permukaan terminal dan casing untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi.
Insulator terbuat dari porselen aluminium murni yang mempunyai daya tahan panas yang sangat baik,kekuatan mekanikal,kekuatan dielektrik pada temperatur tinggi dan penghantar panas.
Casing berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai mounting busi terhadap mesin.
c. Elektroda tengah
Elektroda tengah terdiri dari komponen – komponen ;
• Sumbu pusat ( center shaft )
mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang di timbulkan oleh elektroda.
• Seal glas / kaca
Membuat kerapatan (merapatkan ) ( untuk menghindari kebocoran udara ),antara center shaft dan insulator keramik dan mengikat antara center shaft dan elektroda tengah.
• Resistor ; mengurangi suara pengapian untuk mengurangigangguan frekwensi radio.
• Coppercore ( inti tembaga )
Merambatkan panas dari elektroda dan ujung insulator agar cepat radiasi/dingin
• Elektroda tengah
Membangkitkan loncatan bunga api ke masa (elektroda masa)
d. Elektroda masa
Elektroda masa di buat sama dengan elektroda tengah .
Alur U (U- groove), alur V ( V- groove ) dan bentuk khusus dari elektroda yang lain di buat dengan tujuan agar memudahkan loncatan api agar menaikkan kemampuan pengapian
ELEKTRODA BUSI
2. Nilai panas
Yang di maksud dengan nilai panas busi adalah kemampuan meradiasikan sejumlah panas oleh busi .
Busi yang meradiasikan panas lebih banyak di sebut busi ‘DINGIN ‘ sebab busi tersebut akan tetap dingin.Sedangkan busi yang meradiasikan panas yang sedikit di sebut busi ‘PANAS ‘ karena busi tersebut menahan panas.
Batas operasional terendah dari busi adalah self-cleaning temperature ( pada kondisi ini busi akan bersih dengan sendirinya ). Sedangkan batas tertinggi adalah pre-ignition temperature ( pada kondisi ini dapat terjadi pre-ignition ). Busi akan mempunyai kemampuan maksimum bila elektroda tengahnya mempunyai temperature antara 450⁰C dan 950⁰C (842⁰F dan 172⁰F)
• Self-cleaning temperature
Bila temperature elektroda tengah kurang dari 950⁰C , carbon akan terbentuk di sebabkan adanya pembakaran yang tidak sempurnayang menempel pada permukaan penyekat ( insulation) porselen , yang akhirnya akan mengurangi tahanan penyekat (insulation) antara insulator dan casing (rumah busi),akibatnya tegangan tinggi yang di berikan ke elektroda akan langsung ke casing (masa) tanpa terjadinya loncatan api pada celah busi dan di sebut misfiring.
Temperature 450⁰C atau lebih di perlukan untuk menyempurnakan pembakaran terhadap sisa ( endapan ) carbon pada insulator nose.temperatur ini di sebut Self-cleaning temperature
• Pre-ignition temperature
Bila temperature elektroda tengah lebih dari 950⁰C ( 1742⁰F ) maka elektroda sendiri akan merupakan sumber panas yang dapat menimbulkan terjadinya penyalaan sebelum busi bekerja. Ini di sebut Pre-ignition
Bila pre-ignition terjadi maka output mesin akan menurun di sebabkan oleh saat penyalaan yang tidak tepat.dan elektroda / torak mungkin akan berlubang atau meleleh sebagian. Oleh sebab itu temperature elktroda harus di usahakan di bawah 950⁰C.
• Panjang ujung insulator dan nilai panas (head range)
Panjang ujung insulator (T ) dari busi dingin dan busi panas dapat di bedakan sebagai berikut :
-Busi dingin mempunyai ujung insulator yang lebih pendek seperti tampak pada gambar di bawah. Karena permukaan yang bersinggungan dengan api kecil dan jalur radiasi ( perambatan ) panasnya pendek, maka perambatan panas sangat baik dan temperatur elektroda tengah tidak akan naik terlalu tinggi.
-Busi panas mempunyai ujung insulator yang panjang dan permukaan singgung dengan api yang luas . sehingga jalur perambatan panas menjadi panjang dan radiasi panas menjadi kecil. Akibatnya temperatur elektroda tengah menjadi naik dan temperature self cleaning dapat di capai dengan lebih cepat dari pada busi tipe dingin meskipun pada putaran lambat.
3. Busi Tipe Resistor
Gelombang electromagnet frequensi yang tinggi yang di timbulkan oleh loncatan pengapian menyebabkan terjadinya interferensi radio yang di pasang pada mobil tersebut . maupun radio-2 yang di pasangkan pada mobil lain dan peralatan telekomunikasi yang lain . untuk mencegah hal tsb. Sebuah resistor ( kira-kira 5 kilo ohm) di pasangkan /di sisipkan pada elektroda tengah dekat dengan daerah loncatan bunga api untuk memperlemah gelombang gelombang electromagnet yang terjadi.
Bila di perlukan untuk menggunakan busi tipe resistor,pergunakanlah selalu tipe yang telah di tentukan pada saat melakukan penggantian.
4. Busi dengan elektroda yg. Menonjol
Busi dengan ujung insulator yang menonjol keluar dari casing di sebut dengan elektroda yang menonjol
(projecting electrode spark plug) karena busi tipe ini menonjol ke dalam ruang bakar ,maka kemungkinan pencahayaan terhadap molekul -2 bensin dalam campuran udara bahan bakar akan bertambah ,sehingga menyempurnakan kemampuan pengapian .
Penting’
Elektroda dari busi dg. Projecting –elektrode menonjol ke dalam ruang bakar. untuk penggunaan busi tipe ini terbatas pada mesin tertentu saja.bila busi ini di gunakan pada mesin yng salah ( kesalahan penggunaan busi ini) akan menyebabkan gangguan pada katup-katup /piston dan menyebabkan kerusakan pada mesin.tabel peringatan khusus (seperti di perlihatkan di bawah ) di tempelkan pada cylinder head cover pada mesin bila di perlukan busi projecting.
5. Busi dengan ujung platina
Ujung elektroda tengah dan elektroda masa yang berhadapan di tutup ( di lapisi ) dengan lapisan tipis platina untuk memperpanjang umur busi. Busi type ini di pasangkan pada mesin-mesin yang di lengkapi dengan peralatan peralatan emission control.untuk mempermudah membedakan busi type ini dengan busi biasa . busi dengan ujung platina mempunyai 5 buah garis warna biru tua pada insulatornya.
Penting ‘
_Beberapa catatan untuk busi dengan lapisan ujung platina ;
Busi dengan lapisan ujung platina adalah busi yang bebas perawatan sampai dengan 100.000 km( 60.000 mile ) pada kondisi operasi normal. Bila terjadi gangguan yang memerlukan pemeriksaan busi ,ikutilah langkah-langkah ebagai berikut ;
• Untuk menjaga agar lapisan platina tidak rusak ,jangan membersihkan busi ini dengan sikat kawat .
• Bila mempergunakan pembersih busi pertahankan tekanan udara pada 6kg atau lebih rendah ,dan lamanya agar tidak leih dari 20 detik.label peringatan seperti di bawah ini di tempelkan pada cylinder head cover pada mesin yang di lengkapi dengan busi yang di lapisi platina.
• Bebas perawatan 100.000 km (60.000mile) tidak berlaku bila mesin menggunakan bahan bakar dengan additive timah hitam (Leaded fuel). Pada kenyataannya elektroda busi akan lebih cepat aus ,karena lapisan platina akan rusak oleh zat kimia yang di kandung timah hitam (lead)
6. Sistem Code Busi
Busi di beri kode dengan huruf dan angka .Sistem kode yang di gunakan berbeda beda bergantung pabrik pembuatnya
Sistem kode busi yang di buat oleh ND dan NGK yang di gunakan pada mesin mesin TOYOTA seperti di uraikan di bawah ini ;
aOchim